ALAT PERAGA
FISIKA
KONSEP ENERGI
Disusun untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Pengelolaan Laboratorium
Dosen Pengampu :
Drs. Yudi
Dirgantara, M. Pd.
Adam Malik, M.
Pd.
Oleh :
RIZA FAUZIYAH
(1122070064)
PRODI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN MIPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN
KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SUNAN
GUNUNG DJATI
BANDUNG
2012
BAB I
PENDUHULUAN
1.
Nama Alat
Kipas Angin dan Bola Lampu
2.
Tujuan Alat
Untuk menjelaskan Hukum kekekalan energi
3.
Manfa’at Alat
Dari alat tersebut dapat diketahui bahwa energi tidak
dapat dibentuk, namun dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain.
BAB II
KERANGKA TEORI
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi sangat dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa energi kita tidak akan bisa bertahan hidup.
Misalnya, kita membutuhkan energi listrik untuk menerangi rumah kita ketika
malam hari. Energi secara umum
bermanfaat ketika terjadi perubahan
bentuk. Dalam pengamatan sehari-hari energi muncul dalam berbagai bentuk, misalnya: energi kimia, energi listrik,
energy cahaya dan sebagainya. Beberapa contoh energi yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari diantaranya: energi kimia dapat dirubah menjadi energi listrik yaitu pada senter.
kehidupan sehari-hari diantaranya: energi kimia dapat dirubah menjadi energi listrik yaitu pada senter.
Hukum
kekekalan energi menyatakan bahwa “Energi tidak dapat diciptakan ataupun
dihancurkan, hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain”.
;
BAB III
PROSEDUR PEMBUATAN
1.
Alat dan Bahan
Alat:
-
Gergaji
-
Palu
-
Cutter
-
Gunting
Bahan
:
-
Triplek ukuran 45-15 cm ( sesuai kebutuhan)
-
Papan penyangga (tinggi sesuaikan)
-
Batu baterai 4
-
Dinamo
-
Kabel secukupnya
-
Benang
-
Bola lampu dan dudukannya 3
-
Sakelar 1
-
Steroform secukupnya
-
Penyangga kipas
-
Ram
-
Paku
-
Sendok bebek
-
Pilok
2.
Cara membuat alat
-
Membuat dudukan penyangga dari triplek
-
Membuat penyangga kipas dari papan kemudian
pasangkan pada dudukan tersebut
-
Warnai papan dan triplek tersebut dengan
pilok agar lebih enak dilihat
-
Membuat kipas dari steroform yang telah
dibentuk bulat kemudian menancapkan sendok pada steroform tersebut, kemudian
masukkan penyangga kipas dan pasang pada papn penyangga yang telah dipasang
paku agar penyangga kipas tidak jatuh.
-
Pasang juga papan disudut triplek untuk
membuat tiang lampu kemudian pasang lampu pada tiang tersebut
-
Pasang juga 2 bola lampu dibawah kipas angin
dan pasang ram di dekat lampu tersebut, agar cahaya yang dihasilkan lampu
dipantulkan oleh ram dan menjadi lebih terang
-
Pasang dinamo pada papan dengan kuat, agar
dianmo tidak goyang
-
Pasangkan benang pada dinamo dan juga kipas
nya
-
Pasang sakelar pada kabel
-
Pasang kabel pada bola lampu secara seri
-
Pasang kabel dari lampu ke batu baterai,
-
Pasangkan juga kabel dari dinamo ke batu
baterai dan sesuaikan dengan kutub-kutubnya,
-
Setelah itu, hubungkan arus menggunakan
sakelar.
BAB IV
PROSEDUR PENGGUNAAN
1. Langkah
Kerja
Sambungkan kabel yang terhubung antara
baterai dengan dinamo dan lampu, kemudian hubungkan arus dengan menggunakan
sakelar, maka kipas tersebut akan berputaola lampu dengan kecepatan kecil dan
lampu nya akan menyala, karena arus yang ada pada baterai dibai ke kipas angin
dan bola lampu tersebut. Namun, ketika arusnya hanya dialirkan ke kipas
(perpindahan arus menggunakan sakelar) maka kecepatan kipas akan besar karena
arus yang ada pada baterai semuanya dialirkan pada kipas.
2. Konsep
Yang Dapat Dijelaskan:
Konsep yang dapat dijelaskan dari alat
tersebut yaitu hukum kekekalan energi, yang berbunyi “Energi tidak dapat
diciptakan ataupun dihancurkan, hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk
lain”. Dari alat ter sebut dapat dijelaskan bahwa energi dapat diubah, yaitu
energi kimia pada batu baterai diubah menjadi energi kinetik pada kipas dan
energi cahaya pada lampu.
Dan terbukti bahwa energi itu hanya dapat
diubah dari satu bentuk ke bentuk lain, dan tidak dapat diciptakan.
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Energi dapat
diubah dari satu bentuk ke bentuk lain.
GAMBAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar