Sabtu, 15 Desember 2012

Alat peraga Konsep Energi


ALAT PERAGA FISIKA
KONSEP ENERGI
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengelolaan Laboratorium
Dosen Pengampu :
Drs. Yudi Dirgantara, M. Pd.
Adam Malik, M. Pd.











Oleh :
RIZA FAUZIYAH (1122070064)

PRODI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN MIPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2012



BAB I
PENDUHULUAN









1.      Nama Alat
Kipas Angin dan Bola Lampu
2.      Tujuan Alat
Untuk menjelaskan Hukum kekekalan energi
3.      Manfa’at Alat
Dari alat tersebut dapat diketahui bahwa energi tidak dapat dibentuk, namun dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain.








BAB II
KERANGKA TEORI

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa energi kita tidak akan bisa bertahan hidup. Misalnya, kita membutuhkan energi listrik untuk menerangi rumah kita ketika malam hari. Energi secara umum bermanfaat ketika terjadi perubahan bentuk. Dalam pengamatan sehari-hari energi muncul dalam berbagai bentuk, misalnya: energi kimia, energi listrik, energy cahaya dan sebagainya. Beberapa contoh energi yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari diantaranya:
energi kimia dapat dirubah menjadi energi listrik yaitu pada senter.
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa “Energi tidak dapat diciptakan ataupun dihancurkan, hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain”.
                                      ;
















BAB III
PROSEDUR PEMBUATAN

1.      Alat dan Bahan
Alat:
-          Gergaji
-          Palu
-          Cutter
-          Gunting
Bahan :
-          Triplek ukuran 45-15 cm ( sesuai kebutuhan)
-          Papan penyangga (tinggi sesuaikan)
-          Batu baterai 4
-          Dinamo
-          Kabel secukupnya
-          Benang
-          Bola lampu dan dudukannya 3
-          Sakelar 1
-          Steroform secukupnya
-          Penyangga kipas
-          Ram
-          Paku
-          Sendok bebek
-          Pilok

2.      Cara membuat alat
-          Membuat dudukan penyangga dari triplek
-          Membuat penyangga kipas dari papan kemudian pasangkan pada dudukan tersebut
-          Warnai papan dan triplek tersebut dengan pilok agar lebih enak dilihat
-          Membuat kipas dari steroform yang telah dibentuk bulat kemudian menancapkan sendok pada steroform tersebut, kemudian masukkan penyangga kipas dan pasang pada papn penyangga yang telah dipasang paku agar penyangga kipas tidak jatuh.
-          Pasang juga papan disudut triplek untuk membuat tiang lampu kemudian pasang lampu pada tiang tersebut
-          Pasang juga 2 bola lampu dibawah kipas angin dan pasang ram di dekat lampu tersebut, agar cahaya yang dihasilkan lampu dipantulkan oleh ram dan menjadi lebih terang
-          Pasang dinamo pada papan dengan kuat, agar dianmo tidak goyang
-          Pasangkan benang pada dinamo dan juga kipas nya
-          Pasang sakelar pada kabel
-          Pasang kabel pada bola lampu secara seri
-          Pasang kabel dari lampu ke batu baterai,
-          Pasangkan juga kabel dari dinamo ke batu baterai dan sesuaikan dengan kutub-kutubnya,
-          Setelah itu, hubungkan arus menggunakan sakelar.










BAB IV
PROSEDUR PENGGUNAAN
1.      Langkah Kerja
Sambungkan kabel yang terhubung antara baterai dengan dinamo dan lampu, kemudian hubungkan arus dengan menggunakan sakelar, maka kipas tersebut akan berputaola lampu dengan kecepatan kecil dan lampu nya akan menyala, karena arus yang ada pada baterai dibai ke kipas angin dan bola lampu tersebut. Namun, ketika arusnya hanya dialirkan ke kipas (perpindahan arus menggunakan sakelar) maka kecepatan kipas akan besar karena arus yang ada pada baterai semuanya dialirkan pada kipas.
2.      Konsep Yang Dapat Dijelaskan:
Konsep yang dapat dijelaskan dari alat tersebut yaitu hukum kekekalan energi, yang berbunyi “Energi tidak dapat diciptakan ataupun dihancurkan, hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain”. Dari alat ter sebut dapat dijelaskan bahwa energi dapat diubah, yaitu energi kimia pada batu baterai diubah menjadi energi kinetik pada kipas dan energi cahaya pada lampu.
Dan terbukti bahwa energi itu hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain, dan tidak dapat diciptakan.









BAB V
PENUTUP

KESIMPULAN

Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain.

GAMBAR
  

   








                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar